Mengenal dan Menguasai teknik berpuisi Romansa

Mengenal dan Menguasai Teknik Berpuisi                                       Roman
     

     Belakangan ini remaja terlihat haus akan pengetahuan tentang Sastra. Indonesia sebagai salah satu Negara yang terkenal dengan kekayaan budaya dan sastranya, jika ditanya pengertian talibun, ghazal, nazam, dipastikan hanya beberapa remaja yang dapat menjawab dengan tepat. Hal ini disebabkan talibun, ghazal, dan nazam adalah bagian dari puisi lama yang sudah jarang ditemukan. Namun bagaimana jika pertanyaannya "apakah puisi romance itu..?", kemungkinan pasti banyak yang mengetahuinya, tetapi bagaimana cara berpuisi romance dengan benar. Berikut ini penulis akan memberikan sedikit teknik berpuisi romance.

1. Pengertian Puisi Romansa
   Puisi Romansa merupakan jenis puisi modern yang berisis tentang kisah-kisah percintaan. Puisi Romansa pada umumnya lahir dari luapan isi hati sipenulis/pengarang yang merupakan pengalaman kisah percintaan yang pernah dialaminya , tetapi tidak menutup kemungkinan kalau puisi jenis ini lahir dari pengamatan sipengarang terhadap orang-orang yang berada disekitarnya yang tengah menjalin hubungan cinta dengan kekasihnya. Puisi Romansa tidak hanya berisi tentang hubungan antara dua insan yang berbahagia akan tetapi penderitaan, kerisauan seseorang dalam menghadapi masalah percintaan.

2. Ciri-ciri Puisi Romansa 
          Puisi Romansa yang merupakan bagian dari puisi modern tentu tidak luput dari ciri khas sebagai pembeda dengan jenis puisi baru lainnya. Puisi modern biasanya terlihat lebih rapi dan teratur, Selain itu jenis puisi ini tidak terikat dengan aturan, baik itu sajak, diksi, suku kata, baris, rima dll. Adapun ciri puisi Romansa adalah sebagai berikut :
 a. Mengandung Kalimat yang puitis
        Puisi jenis ini memang terdengar indah. Tetapi untuk memaknai kalimatnya terkadang audien mengalami kesulitan, dikarenakan puisi romansa menggunakan diksi yang begitu puitis dan juga hiperbola.
b. Kalimat dengan ungkapan perasaan
      Puisi jenis ini tentunya berisi tentang ungkapan perasaan terhadap orang yang dikasihinya (pasangan). Namun tidak menutup kemungkinan kekasih yang disebut sebagai orang tua, guru, sahabat dll. Tetapi umumnya adalah ungkapan terdap istri maupun kekasih.
C. Ungkapan yang digambarkan secara lisan
      Isi puisi tersebut berupa hal yang tersirat dan dapat diungkapkan secara lisan atas apa yang dirasakan oleh seseorang yang berpuisi.

3. Teknik Berpuisi Romansa
          Berpuisi adalah salah satu kegiatan yang dijadikan sebagai media hiburan untuk mengisi sebuah acara. Tidak hanya itu berpuisi juga sering dijadikan sebagai ajang kompetisi di berbagai acara sekolah, kampus, dll. Untuk itu penulis bermaksud memaparkan teknik berpuisi yang harus dikuasai sebelum berpuisi.
a. Memperhatikan Teknik Vokal.
    Serupa dengan bernyanyi teknik vokal juga harus dikuasai oleh seseorang yang berpuisi. Vokal sebagai hasil suara saat berpuisi menliputi  artikulasi, diksi, modulasi, tempo, dinamika, intonasi, jeda dan pernapasan. Semua unsur tersebut menunjang hasil vokal yang baik yang sangat perlu diperhatikan dalam puisi, termasuk puisi romansa.
b. Menguasai Gerak
 Gerakan sangat menunjang kualitas penyampaian sebuah puisi, karena gerak tersebut merupakan lambang komunikasi kepada audien dalam penyampaian makna sebuah puisi romansa. Selain itu ekspresi sebagai gerakan mimik wajah dalam menjiwai makna dari puisi tersebut. Selanjutnya adalah konsentrasi  yang bertujuan untuk menunjukkan pembawaan yang meyakinkan sesuai dengan nuansa dalam puisi romansa tersebut. Dan yang terakhir adalah irama, irama tersebut dalam artian vokal dan gerakan tubuh yang sangat menggantungkan terhadap kualitas puisi tersebut. Dengan irams audien akan merasakan penjiwaan yang disampaikan terdengar dan tampak indah layaknya seperti orang yang bernyanyi.

3. Tips Sebelum Tampil Berpuisi
      Setelah menguasai teknik berpuisi dengan benar, penulis bermaksud memberikan tips sederhana sebelum tampil berpuisi.
a. Mengamati lokasi/ panggung
        Sehari sebelum tampil berpuisi lakukan peninjauan lokasi atau panggung. Hal ini berguna untuk melatih rasa percaya diri dengan menguasai keseluruhan panggung dan sekitarnya, hal ini juga berguna untuk menghindari shok saat tampil atau demam pamggung.
b. Melatih Penghayatan
          Melatih imajinasi seolah kamu adalah subjek dalam puisi. Kamu bisa mempraktikkan satu cara yang pernah penulis lakukan. Lakukan latihan sebelum tidur di malam hari. Pertama-tama matikan lampu kamarmu, tujuannya agar kamu merasakan suasana yang gelap dan senyap hal ini baik untuk melatih konsentrasi. Kemudian latihlah imajinasimu sesuai dengan makna dari puisi tersebut. Jika kamu melakukannya dengan benar, kamu bahkan bisa terbawa suasana merinding atau bahkan menitihkan air mata.
c. Gunakan Pernapasan Diafragma
         Suara diafragma memang terdengar rendah dan nyaring, tetapi teknik penggunaan pernapasan diafragma akan menghasilkan suara yang tegas dan jelas daripada menggunakan suara yang nyaring dan kencang. Selain itu suara dari diafragma juga akan membawa suasana yang hening, sehingga mengundang audien menjadi penasaran dengan makna puisi yang sebenarnya. Untuk itu sebelum tampil cobalah menemukan guru yang mampu mengajarkan teknik ini.

4. Contoh Puisi Romansa
                 
                         Rindu dalam Mimpi
                Karya : Ayau Ummad Nasution

Mata ini hampir terpejam
Jangan! Jangan dulu!
Apa? Apa yang membalut dinding hati itu?
sesuatu yang membeku.
Hanya mampu berbaring
Menatap langit penuh perhatian
Sampai ruhnya mulai mengambang dengan sisa mata yang terbakar.
Jiwaku melayang mengarahkan kisah-kisah abstrak
Merah, kuning, coklat dan putih
Semuanya samar kulihat.
Sampai titik letih kualami dengan tubuh cair itu.
Saat, setitik cahaya muncul dari sudut-sudut itu tanda semuanya berlalu.
Itu ketakutan, penasaran, dan khawatir tiada jawabnya.
Mata kering berat mulai berfungsi
Ketika aku bangun dari seribu mimpiku
Rindu itu datang lagi membakar mataku yang sudah membanjiri separuh wajah itu
Dua tiga jeritan bahkan tak mampu meradam tanyamnya bekuan hati ini.





Komentar

Postingan populer dari blog ini